MAKALAH KESEHATAN
USIA HARAPAN HIDUP
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi , selain itu makalah ini juaga
bertujuan supaya pembaca dapat mengetahuidan memahami secara jelas
mengenai Indikator Status Kesehatan Wanita dilihat dari Usia Harapan Hidup.
Kami
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan
baik tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari beberapa pihak. Ucapan
terimakasih kepada dosen pengampu serta
teman-teman dan seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.
Demikian makalah ini kami susun,
semoga dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan demi
kasempurnaan makalah ini.
Semarang,
17 Juni 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Indikator status kesehatan wanita dilihat dari Usia Harapan
Hidupnya dapat diartikan sebagai pengukuran
tingkat kesehatan wanita yang dapat mempengaruhi usia harapan hidupnya sehingga
kita dapat mengetahui penyebab-penyebab harapan hidup seorang wanita,
sehingga dengan indikator ini kita sebagai tenaga kesehatan dapat mencegah
danmenanggulangi penurunan usia harapan hidup seseorang wanita dengan
meminimalkan faktor-faktor penyebab penurunan usia harapan hidup.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
- Agar mahasiswa lebih memahami tentang indikator status kesehatan wanita dilihatdari Usia Harapan Hidupnya.
b. Tujuan Khusus
·
Agar mahasiswa dapat menjelaskan definisi usia harapan
hidup.
· Agar mahasiswa
dapat menjelaskan hal-hal yang berpengaruh penting pada kelangsungan hidup yang
lebih lama.
· Agar mahasiswa
dapat menjelaskan faktor-faktor kesehatan yang mempengaruhidan berhubungan
dengan usia harapan hidup.
1.3 Rumusan Masalah
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan permasalahan
yang ditimbulkan sbb:
A. Apa definisi usia harapan hidup?
B. Apa saja hal-hal yang berpengaruh penting pada kelangsungan hidup yang lebih lama?
C. Apa saja faktor-faktor kesehatan yang mempengaruhi dan berhubungan dengan usia harapan hidup?
BAB II
ISI
“USIA HARAPAN
HIDUP”
2.1 Definisi
Usia harapan hidup (Life Expectancy
Rate) merupakan lama hidup manusia didunia. Usia harapan hidup perempuan lebih tinggi
dibandingkan laki-laki. Harapan hidup penduduk
Indonesia mengalami peningkatan jumlah dan proporsi sejak 1980. Harapan hidup
perempuan adalah 54 tahun pada 1980, kemudian 64,7 tahun pada 1990, dan 70tahun
pada 2000.
Meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia membawa
implikasi bertambahnya jumlah lansia.
Berdasarkan data, wanita Indonesia yang memasuki masamenopause saat ini semakim
meningkat setiap tahunnya. Meningkatnya jumlah itu sebagai akibat
bertambahnya populasi penduduk usia lanjut dan tingginya usia harapan hidup diiringi membaiknya derajat kesehatan masyarakat.
2.2 Hal-hal yang berpengaruh penting pada kelangsungan hidup
yang lebih lama.
Penyebab panjangnya umur manusia, diluar soal takdir
tentunya, tergantung daribeberapa faktor: (Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, ahli gizi
Institut Pertanian Bogor)
·
Pola makan.
·
Penyakit bawaan dari lahir: mereka yang diberi berkah
oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menjalani hidup lebih panjang adalah
orang-orang yang terkait denganrendahnya
penyakit degeneratif. Yaitu penyakit-penyakit yang mengancam kehidupanmanusia, seperti penyakit kanker, jantung koroner,
diabetes dan stroke.
·
Lingkungan
tempat tinggal.
·
Stres atau tekanan.
2.3 Faktor-faktor kesehatan yang mempengaruhi dan berhubungan
dengan usia harapan hidup.
A. GIZI
Melewati kehidupan di dunia hingga usia
100 tahun mungkin menjadi harapan sebagian manusia. Mereka berpendapat bahwa
dengan semakin panjang umur semakinbanyak hal-hal yang dapat dilakukan,
terlepas itu perbuatan yang baik maupun buruk. Penyebab panjangnya umur
manusia, diluar soal takdir tentunya, tergantung dari beberapa faktor. Tapi
yang paling berpengaruh adalah pola makan.
Mereka yang mempunyai kesempatan untuk
menikmati hidup lebih lama ini adalah orang-orang yang sangat memperhatikan
pola makannya. Mereka
mengurangi konsumsi kalori ke dalam
tubuhnya.
Menurut Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, ahli gizi Institut
Pertanian Bogor:
·
Orang-orang lanjut usia ini mulai mengurangi konsumsi
kalori dengan hanya memakan
kacang-kacangan (kedelai), makan ikan dan minum teh hijau maupun tehhitam.
·
Melakukan puasa seperti yang dilakukan umat Islam pada
bulan Ramadhan.
·
Melakukan diet terhadap jenis makanan goreng-gorengan,
selain juga mengurangi porsi makan sehari-hari.
·
Pada
awal usia 50 tahunan, disaat proses metabolisme tubuh sudah mulai lambat, mereka banyak makan makanan yang mengandung zat
anti oksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
·
Makan ikan yang mengandung zat omega 3 yang sangat
tinggi, yang dapat mengurangi
kolesterol dalam tubuh.
·
Mereka juga memangkas konsumsi protein dan lemak dalam
tubuh, dengan cara mengurangi
makanan yang mengandung lemak dan protein hewani, seperti telor, susu,daging, keju, dsb.
·
Menyarankan
agar para manula tersebut mulai kembali ke makanan 'back to nature atau kembali
ke alam. Diantaranya degan cara mengkonsumsi makanan tanpa dimasak atau menjadi seorang vegetarian.
B. MEROKOK
Merokok mengurangi usia harapan hidup rata-rata 10 tahun.
Atau kalau anda tidak merokok berarti menambah usia harapan hidup rata-rata
10 tahun. Demikian antara lain hasil penelitian selama 50 tahun di Inggris
mengenai dampak merokok terhadap kesehatan.
Hasil penelitian yang dimuat di Jurnal Kesehatan Inggris ini menunjukkan, terdapat
20 penyakit yang terkait dengan kebiasaan merokok.
Penelitian terlama tentang dampak merokok terhadap kesehatan
menunjukkan bahwa rata-rata perokok meninggal dunia 10 tahun lebih cepat
dibanding mereka yang tidak merokok. Penelitian ini dimulai 50 tahun lalu
ketika untuk pertama kalinya muncul kaitan
antara merokok dan kanker paru-paru. Temuan ini sangat penting untuk mendorong orang
berhenti merokok. Penelitian ini melibatkan sekitar 35 ribu dokter di Inggris
yang lahir antara tahun 1900 dan 1930. Para ilmuwan memantau kebiasaan merokok
merekaselama lebih dari 50 tahun. Dan data paling akhir menunjukkan resiko yang
ada jauh lebih besar dari perkiraan awal.
Sir Richard Peto, yang terlibat dalam penelitian ini hampir
selama 40 tahun mengatakan, temuan yang ada
menunjukkan berhenti merokok akan meningkatkan kuantitas dan kualitas
hidup. "Bahkan setelah 20 tahun, bila anda berhenti merokok, anda bisa menghindari sembilan dari 10 resiko yang ada.
Jika anda berhenti merokok setelah 10 tahun, anda bisa terbebas dari
hampir semua resiko yang ada. Masalahnya adalah begitu orang merokok, susah untuk menghentikan kebiasaan itu. Banyak orang yang
mengakutak bisa berhenti merokok," katanya.Mereka yang berhenti merokok
pada usia 60 tahun, bisa meningkatkan harapanhidup selama tiga tahun.
Sementara bila seseorang berhenti merokok pada usia 30 tahun,berbagai dampak negatif terhadap kesehatan bisa
diminimalkan.
Ada sekitar 20 penyakit yang terkait dengan merokok ini,
antara lain penyakit jantung, stroke,
dan berbagai macam kanker. Di negara berkembang dewasa ini, semakin banyak
orang merokok. Sejak penelitian ini dilakukan, diperkirakan 100 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat merokok.
"Kematian itu disebabkan merokok telah dibuktikan sebagai penyebab
berbagai penyakit saluran pernapasan seperti penyakit paru obstruktif menahun,
kanker paru, dan diyakini merupakan faktor resiko untuk penyakit jantung,
stroke, dan berbagai penyakit kronis lain".
C. MENOPAUSE
Keberhasilan pembangunan termasuk pembangunan kesehatan
telah meningkatkan status kesehatan dan gizi
masyarakat antara lain meningkatnya umur harapan hidup (UHH) di
Indonesia dari tahun ke tahun. Disamping itu terjadi pula pergeseran umur menopause dari 46 tahun pada tahun 1980 menjadi 49
tahun pada tahun 2000.
Jumlah dan proporsi penduduk perempuan yang berusia diatas
50 tahun dan diperkirakan memasuki usia menopause dari tahun ke tahun juga
mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2000 jumlah perempuan berusia
diatas 50 tahun baru mencapai 15,5 juta orang atau 7,6% dari total penduduk, sedangkan
tahun 2020 jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 30,0 juta atau 11,5%dari total penduduk.
Pada usia 50 tahun, perempuan memasuki
masa menopause sehingga terjadi penurunan atau hilangnya hormon estrogen yang
menyebabkan perempuan mengalamikeluhan
atau gangguan yang seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan dapat menurunkan kualitas hidupnya. Padahal estrogen
tersebut mempunyai manfaat yang beragam, sehingga menurunnya produksi hormon
akan berpengaruh terhadap beberapa perubahan penting dalam tubuh.
Apa saja gejala-gejala awal yang
menandakan kurangnnya kadar estrogen ?
· Wajah kemerahan.
· Keringat pada
malamm hari.
· Rasa sakit dan
nyeri (nyeri tulang dan sendi).
· Kekeringan
didaerah vagina.
· Masalah kandung
kemih.
· Hubungan
seksual yang menimbulkan rasa nyeri.
· Kulit kering.
· Gangguan tidur.
· Emosi yang
mudah berubah-rubah.
· Perdarahan menstruasi yang tidak
teratur.
· Gejolak panas
di dada dan muka (hot flushes).
· Sakit kepala.
· Mudah pingsan.
· Depresi.
· Daya ingat
menurun.
· Sulit konsentrasi.
· Penyakit jangka panjang seperti
tulang keropos (osteoporosis), jantung koroner,stroke, kanker usus besar.
Anda dapat mengukur kadar estrogen dengan berkonsultasi pada
dokter yang akan melakukan pemeriksaan darah
sederhana. Bila anda telah mengetahui penyebab timbunya gejala-gejala tersebut,
anda dapat memulai usaha untuk mengatasinya.
Mengatasi menopause, degan Terapi penggantian hormon (TPH)
bertujuan untuk mengganti hormon yang
mulai menghilang agar efek-efek menopause dapat diatasi. Berkonsultasi pada
ahli kandungan untuk membantu anda mempertimbangkan risiko TPHdan menemukan
penanganan yang paling tepat untuk anda. Walupun efek samping yangakan
muncul telah diketahui, kini anda bias mendapatkan pengobatan yang
disesuaikandengan keadaan anda untuk menghilangkan atau memperkecil efek
samping. Ingat bahwa setiap wanita adalah
berbeda.
Olahraga merupakan hal yang penting,
tidak saja untuk kesehatan umum anda,tetapi juga memperbaiki densitas/kepadatan tulang anda dan
menghilangkan gejala-gejala menopause.
·
Diet tradisional Asia tampaknya memberi keuntungan yang
penting. Diet Asia ini:
a) Mengandung
kurang dari 20% kalori yang berasal dari lemak.
b) Membatasi
masukan daging.
c) Kaya akan
berbagai macam buah, sayur serta kacang-kacangan.
d) Memasukan menu dari tahu atau olahan
kedelai paling tidak sekali sehari.(Produk
olahan kedelai mengandung fitoestrogen, yang merupakan sebuah tipehormon
tanaman yang diyakini bermanfaat bagi menopause. Namun demikian, preparat
tersebut belum terbukti keuntungannya untuk mengatasi osteoporosis dan efek kardiovaskuler akibat menopause.
·
Hindari fakor-faktor yang memicu gejala-gejala menopause
anda. kemerahan pada wajah dapat di picu oleh makanan nyang panas atau pedas.
Alkohol, kafein dan gula juga dapat memicu kemerahan pada wajah.
·
Krim
vagina dan jel dapat di gunakan untuk mengurangi kekeringan dan rasa gatalpada vagina.. Preparat tersebut juga dapat di
gunakan pada saat berhubungan seksual, untuk mengurangi rasa sakit.
D. OSTEOPOROSIS
Seiring meningkatnya usia harapan hidup di Indonesia,
masalah osteoporosis/tulangkeropos perlu
mendapat perhatian serius. Semakin tua seseorang, semakin mudah terserang osteoporosis.Orang
lanjut usia merupakan sasaran paling rapuh untuk terkena osteoporosis. Ketika perempuan
mencapai usia 80 tahun, ia mengalami resiko 40% mengalami 1 atau lebih
patahtulang belakang. Data dunia juga menyebutkan satu dar tiga wanita beresiko
terkena osteoporosis. Kunci utama untuk
melawan rapuh tulang diantaranya:
·
Perhatikan gaya hidup.
· Perhatikan pola
makan.
·
Aktifitas
fisik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Usia harapan hidup (Life Expectancy
Rate) merupakan lama hidup manusia di dunia. Penyebab panjangnya umur manusia,
tergantung dari beberapa faktor:
·
Pola makan.
· Penyakit bawaan
dari lahir.
· Lingkungan tempat tinggal.
·
Stress atau tekanan.
Faktor-faktor kesehatan yang mempengaruhi dan berhubungan
dengan usia harapan hidup:
·
Gizi.
· Merokok.
· Menopause.
· Osteoporosis
3.2 Saran
Dari makalah yang saya susun ini, saya harap pembaca dapat
memahami betul tentang indikator status kesehatan wanita dilihat dari usia
harapan hidup. Seorang Bidan harus
berpengetahuan luas untuk mendukung prakteknya dimasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
·
Hendrizal.21
April 2008. Lansia dan Agenda ke Depan. http://www.hupelita.com.13
Mei2008.
· Klinik.3 Maret 2008. Pola Makan dan
Usia Harapan Hidup. http://situskespro.info/aging/referansi.htm.13 Mei 2008.
·
Depkes.9 Juni
2007. Terjadi Pergeseran Umur Menopause. http://www.mkia-kr.ugm.ac.id.13 Mei 2008.
·
DR.Ridwan Amirudin, SKM,M.Kes.10 Mei
2008. Tidak Merokok Menambah Usia Harapan Hidup 10 tahun. http;//www.bkkbn.go.id.13
Mei 2008.
· Prof. Dr. Haryono Suyono.5 Mei 2008.
Pekerjaan Rumah Yang Menumpuk. http://www.bkkbn.go.id.11 Mei 2008.